1. Topkapi Palace
Topkapi Palace adalah salah satu tempat yang dikenal
sebagai museum. Museum ini dulunya yaitu sebuah tempat tinggal yang dihuni oleh
Sultan Ottoman Turki. Pembangunan ini didirikan pada tahun 1459, yaitu tepatnya
pada masa pemerintahan Sultan Mehmed II. Kompleks istana sekitar 400 tahun ini
dulunya digunakan oleh para sultan Ottoman Turki yang ternyata juga memiliki
fungsi sebagai pusat pemerintahan selain dari fungsi tempat tinggal pemerintah.
Fasilitasnya tak kalah lengkap di Topkapi
Palace supaya segala kebutuhan penghuni istana dapat terpenuhi. Hal ini
meliputi sekolah, rumah sakit, asrama, masjid, perpustakaan, taman dan tangki
air raksasa yang ada di bawah tanah atau biasa disebut dengan Basilica Cistern.
2. Hippodrome
Sebagai lokasi yang dulunya dimanfaatkan
sebagai tempat pacuan kuda pada zaman kekaisaran Romawi. Saat ini Hippodrome
lebih dikenal sebagai taman yang bisa ditemukan saat menulusuri di Istanbul.
Nama lain dari Hippodrome ini adalah Sultan Ahmet Square letaknya juga tidak
jauh dengan obyek wisata lainnya, seperti Blue Mosque, Hagia Sophia serta
Basilica Cistern.
3. Dolmabahce Palace
Terdapat istana yang patut untuk dikunjungi
apabila sempat berkeliling di Distrik Besiktas yang ada di ibukota Turki.
Istana ini dikenal sebagai istana kesultananan Ottoman Turki terletak persis di
tepi garis pantai selat Bosphorus dan bangunan ini difungsikan sebagai pusat
administratif pemerintahan kesultananan Ottoman, tepatnya dari tahun 1856
sampai dengan 1922. Memiliki dari gaya arsitekturnya, Dolmabahce Palace jelas
berbeda dengan Topkapi Palace yang lebih cenderung menonjolkan arsitektur
klasik Ottoman melalui keramiknya serta hiasan ukiran. Dolmabahce justru
menunjukkan gaya arsitektur Baroque yang sarat akan kemewahan dan kemodernan di
mana emas serta kristal amat mendominasi segi dekorasi bangunan. Istana ini
begitu mirip seperti istana Perancis dan Inggris.
Yuk tak lupa
berkunjung artikel dibawah ini
4. Blue Mosque (Masjid Biru)
Masjid Sultan Ahmet, namun orang-orang lebih
mengenalnya dengan Blue Mosque atau Masjid Biru dikarenakan hiasan dinding
interior gedung masjid ini menggunakan keramik berwarna biru yang jumlahnya
sampai 20 ribu keping. Pembangunan dari masjid ini adalah di tahun 1616 tepat
saat Sultan Ahmed I memerintah pada waktu itu. Masjid yang menawarkan perpaduan
gaya arsitektur klasik Ottoman dan Islam ini mempunyai 8 kubah sekunder dan 1
kubah utama berikut 6 menara.
5. Hagia Sophia
Aya Sofya merupakan sebuah gedung cantik bekas
masjid dan gereja yang kini dibuka sebagai museum. Melirik pada bagian arsitektur
bangunan, gaya yang ditonjolkan adalah Hagia Sophia yang pembangunannya ada di
tahun 532-537 yang perancangannya dilakukan oleh 2 ilmuwan Yunani. Hagia Sofia
ini sebenarnya dulunya adalah sebuah gereja Orthodox sejak selesai dibangun,
namun berubah fungsi yang kemudian menjadi sebuah masjid ketika Konstatinopel
(kini telah berubah menjadi Istanbul) mengalami kejatuhan dan dikuasai oleh
Kekaisaran Ottoman yang pada waktu itu diperintah oleh Sultan Mehmed II.
Yuk
tak lupa kunjungi artikel dibawah ini
0 comments:
Post a Comment